Padasaat rumah tangga keluarga bekerja, mereka akan memperoleh penghasilan. Penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga dapat berasal dari usaha-usaha berikut ini. a. Usaha sendiri, misalnya dengan melakukan usaha pertanian, berdagang, industri rumah tangga, penyelenggaraan jasa, membuka toko kelontong, dan sebagainya.
Berikutini merupakan beberapa contoh usaha rumahan yang sedang naik daun atau trending di masyarakat. 1. Budidaya Ikan Hias. Budidaya ikan hias merupakan peluang usaha rumahan yang sedang populer di masa pandemi. Pasalnya, semakin banyak orang yang bosan menjalani karantina kemudian mengalihkan fokus pikiran ke hal-hal menyenangkan, contohnya
Modalusaha rumah makan pasti berbeda- beda tergantung pada skala besar kecilnya usaha. Untuk rumah makan Sederhana modal yang dikeluarkan bisa mencapai 50.000.000. Ada tiga modal utama yang harus dimiliki Modal Awal Modal pertama keahlian memasak dan keahlian dalam pengorganisasian usaha. Kedua tentu saja modal yang berupa uang tau finansial.
Suatubadan usaha yang kita jalankan dapat menghasilkan laba, atau pendapatan yang semaksimal mungkin, kita menyelenggarakan usaha yang bermanfaat dan menguntungkan dalam kesejahteraan hidup. merupakan suatu komponen ekonomi dan merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, maka saya berinisiatif untuk membuka usaha rumah
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. - Kegiatan ekonomi terdiri atas kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Melansir dari situs BBC, kegiatan ekonomi atau economic activity adalah kegiatan menghasilkan sebuah produk atau jasa yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat agar bisa dikonsumsi atau lain dari kegiatan ekonomi adalah segala upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, lewat proses produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan ekonomi Seperti yang telah dijelaskan di atas, kegiatan ekonomi terdiri atas tiga kegiatan penting, yakni produksi, distribusi, serta konsumsi. Berikut penjelasannya Kegiatan produksi Dikutip dari buku Tingkat Efisiensi Produksi dan Pendapatan Usaha Kecil 2015, produksi adalah kegiatan ekonomi berupa pengolahan sumber daya input menjadi barang atau produk yang bisa digunakan output. Baca juga Bentuk Kegiatan Ekonomi Kreatif Kegiatan distribusi Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22/M-DAG/PER/3/2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang, distribusi adalah kegiatan ekonomi berupa penyaluran barang, baik secara langsung atau tidak, kepada konsumen. Kegiatan konsumsi Dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi Kajian Teoritis dan Praktis Mengatasi Masalah Pokok Perekonomian 2020, karya Subhan Purwadinata dan Ridolof Wenand Batilmurik, konsumsi adalah kegiatan ekonomi berupa menghabiskan atau menggunakan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan kegiatan ekonomi berdasarkan bidang usahanya Berdasarkan bidang usahanya, kegiatan ekonomi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni pertanian atau agraris, peternakan, perikanan, industri, serta jasa. Berikut beberapa contoh kegiatan ekonomi berdasarkan bidang usahanya Contoh kegiatan ekonomi di bidang pertanian Berikut contoh kegiatannya Kegiatan produksi petani menanam padi dan menghasilkan beras. Kegiatan distribusi beras yang sudah dibersihkan didistribusikan ke pasar, supermarket atau toko. Kegiatan konsumsi masyarakat membeli beras untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Contoh kegiatan ekonomi di bidang peternakan Contohnya yaitu Kegiatan produksi peternak memelihara ayam dalam jumlah banyak untuk diambil daging dan telurnya. Kegiatan distribusi daging dan telur ayam didistribusikan ke pasar, toko, dan supermarket. Kegiatan konsumsi masyarakat membeli daging serta telur ayam untuk dijadikan bahan makanan. Baca juga Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan Sumber Daya Laut Contoh kegiatan ekonomi di bidang perikanan Contohnya sebagai berikut Kegiatan produksi nelayan menangkap ikan di laut atau membudidayakan tambak ikan. Kegiatan distribusi ikan segar didistribusikan ke toko, pasar atau supermarket. Kegiatan konsumsi masyarakat membeli ikan untuk dikonsumsi. Contoh kegiatan ekonomi di bidang industri Misalnya seperti Kegiatan produksi sebuah pabrik memproduksi obat-obatan. Kegiatan distribusi obat didistribusikan ke apotek. Kegiatan konsumsi masyarakat yang membutuhkan bisa membeli dan mengonsumsi obat. Contoh kegiatan ekonomi di bidang jasa Contohnya adalah Kegiatan produksi sebuah perusahaan membuka jasa transportasi udara dan laut. Kegiatan distribusi jasanya didistribusikan lewat penjualan tiket, baik secara langsung atau online. Kegiatan konsumsi masyarakat yang membutuhkan membeli tiket untuk bepergian. Baca juga Peran IPTEK dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha kecil adalah sebuah usaha atau kegiatan perekonomian berskala kecil yang memiliki batasan tertentu. Usaha rumah makan merupakan usaha kecil menengah yang dianggap oleh sebagian orang sebagai bisnis yang paling mudah untuk dilakoni dalam situasi apapun, dengan alasan bahwa setiap orang perlu makan sehingga membuat bisnis makanan tidak akan pernah mati. Usaha rumah makan membutuhkan perhatian khusus dalam menjalankannya. Kepuasan konsumen terhadap suatu rumah makan, akan mendatangkan dampak positif bagi berlangsungnya usaha rumah makan tersebut. Kualitas pelayanan menjadi salah satu keutaman dalam kepuasan konsumen. Rumah Makan Mbak Yati adalah salah satu usaha rumah makan di pinggir jalan raya di daerah Klaten. Meskipun masih tergolong usaha kecil atau menengah tetapi rumah makan ini sangat banyar diminati para konsumen. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui lebih banyak mengenai usaha rumah makan tersebut. B. Tujuan Observasi Tujuan observasi ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara menjalankan usaha rumah makan dengan kualitas pelayanan baik. C. Manfaat Observasi Memberikan ilmu pembelajaran dalam membangun suatu usaha bagi para calon pengusaha. Mengetahui seberapa pentingnya kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. HASIL WAWANCARA A. Bidang Usaha Bidang usaha pelayanan jasa makanan atau rumah makan adalah salah satu dari beberapa jenis usaha yang sedang diminati oleh pengusaha saat ini. Di Klaten, Jawa Tengah, jenis usaha ini sedang marak berkembang. Dengan demikian ketatnya persaingan bisnis jasa makanan, memacu setiap rumah makan untuk memberikan layanan yang terbaik dalam memuaskan pelanggan, baik dalam menyajikan makanan dengan sajian yang menarik dan dengan cita rasa yang tinggi maupun pelayanan yang cepat dan terkontrol dengan baik. Peneliti mengadakan observasi di rumah makan mbak Yati pada tanggal 17 Juni 2011. Rumah Makan Mbak Yati sudah berdiri sejak tahun 2005, didirikan oleh Mbak Yati beserta suaminya. Rumah makan ini terletak di lokasi yang sangat strategis, tepatnya di Jl. Deles Indah km 12, Mipitan, Karangnongko, Klaten. Pada saat ini rumah makan ini mempekerjakan 3 pegawai. Menu yang ditawarkan di rumah makan ini bermacam – macam jenisnya. Menu andalan di rumah ini adalah daun singkong sambal ijo khas padang dan rendang sapi. Tetapi menu lainnya juga banyak digemari konsumen seperti ayam goreng, ayam kecap, opor ayam, lele goreng, lele mangut, balado terong, tumis kacang, tumis kering tempe, sayur nangka muda. Selain itu rumah makan ini juga menawarkan berbagai macam minuman seperti es teh, teh anget, es jeruk, jeruk anget, wedang jahe, susu jahe, es campur, es buah, es teler. Semua menu tersebut bisa dinikmati konsumen dengan harga yang terjangkau. Rumah makan Mbak Yati ini, mempunyai 2 dapur, dimana terdiri dari dapur untuk masakan utama dan dapur untuk membuat minuman. Selain itu rumah makan ini juga mempunyai beranda yang cukup besar untuk tempat penyajian semua masakan yang di tawarkan. Kelebihan di rumah makan ini adalah sistem pelayanannya secara prasmanan, konsumen bisa memilih dan mengambil makanannya sendiri sesuai selera dan porsi yang mereka kehendaki. Sistem administrasinya yang digunakan oleh rumah makan ini masih menggunakan sistem manual, konsumen yang sudah selesai makan harus membayar dibagian kasir. Perhitungan di kasir pun juga masih menggunakan kalkulator, belum memakai mesin kasir modern. B. Pedoman Mendirikan Usaha Tahapan-tahapan pedoman dalam melaksanakan usaha rumah makan, sebagai berikut Menetapkan sasaran konsumen. Melakukan analisis pesaing, dengan mendidentifikasi pesaing yang sudah terlebih dahulu melakukan kegiatan usaha. Kemudian lakukan analisis secara sederhana. Menyiapkan menu makanan yang bervariasi dengan harga yang murah. Lokasi usaha dibuat dengan standar layaknya rumah makan dan letaknya strategis. Mensiasati kebutuhan modal. C. Srategi Usaha Srategi yang dugunakan oleh Mbak Yati dalam menjalani usaha rumakan makannya adalah Berprinsip ekonomi yaitu dengan modal yang sekecil mungkin diharapkan mendapatkan keuntungan yang banyak. Selalu memegang komitmennya bahwa konsumen adalah raja yang harus dilayani sebaik mungkin. Sikap ramah tamah dan sopan kepada konsumen yang di wujudkan dengan cara mengobrol dengan para konsemen. Menjaga cita rasa yang khas di setiap masakannya. Menjaga kebersihan secara menyeluruh mulai dari makanan dan lingkungan. D. Visi dan Misi Visi “ Memujudkan rumah makan yang bernuansa tradisional namun bewawasan internasional.” Misi Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan pelayanan dan disajikan makanan. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan dengan tetap pada koridor tradisional. Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa operasional yang maksimal. Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi restoran terbaik di Indonesia. E. Kendala Usaha Dalam menjalani suatu usaha apapun pasti tidak berjalan lancar, semua usaha pasti mengalami kendala. Begitupun Mbak Yati dalam menjalani usahanya juga mempunyai beberapa kendala. Adapun kendala yang pernah di alami mbak Yati diantaranya Banyak rumah makan lain yang berada di sekitar rumah makan Mbak Yati. Sehingga persaingannya semakin ketat. Harga bahan baku yang tidak stabil, sesuai harga pasaran. Tempat yang kurang luas. Konsumen yang datang mulai menurun. PENUTUP A. Kesimpulan Dalam membangun usaha rumah makan, perlu mempertimbangkan beberapa aspek. Yang terpenting adalah aspek pemasaranya. Menjadi seorang pengusaha perlu memiliki kemampuan yang cukup dalam mengatur dan mengelola usahanya, tidak boleh asal dalam pengelolaan. Usaha rumah makan cukup menjamin dalam perolehan labanya. Karena makan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi manusia. Kejelian pengusahan dalam menanggapi kebutuhan konsumen sangat diperlukan, agar keuntungannya juga sangat bisa dinikmati. Promosi paling efektif adalah “dari mulut ke mulut”. Oleh karena itu perlakukan setiap konsumen yang datang walau baru pertama kali layaknya mereka pelanggan-pelanggan setia anda. Setiap pembeli yang diperlakukan sebagaimana layaknya seorang pelanggan akan merasa senang, aman dan nyaman. Dan suatu saat pasti akan kembali dengan mengajak orang lain untuk makan di rumah makan Anda. A. Latar Belakang Usaha kecil adalah sebuah usaha atau kegiatan perekonomian berskala kecil yang memiliki batasan tertentu. Usaha rumah makan merupakan usaha kecil menengah yang dianggap oleh sebagian orang sebagai bisnis yang paling mudah untuk dilakoni dalam situasi apapun, dengan alasan bahwa setiap orang perlu makan sehingga membuat bisnis makanan tidak akan pernah mati. Usaha rumah makan membutuhkan perhatian khusus dalam menjalankannya. Kepuasan konsumen terhadap suatu rumah makan, akan mendatangkan dampak positif bagi berlangsungnya usaha rumah makan tersebut. Kualitas pelayanan menjadi salah satu keutaman dalam kepuasan konsumen. Rumah Makan Mbak Yati adalah salah satu usaha rumah makan di pinggir jalan raya di daerah Klaten. Meskipun masih tergolong usaha kecil atau menengah tetapi rumah makan ini sangat banyar diminati para konsumen. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui lebih banyak mengenai usaha rumah makan tersebut. B. Tujuan Observasi Tujuan observasi ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara menjalankan usaha rumah makan dengan kualitas pelayanan baik. C. Manfaat Observasi Memberikan ilmu pembelajaran dalam membangun suatu usaha bagi para calon pengusaha. Mengetahui seberapa pentingnya kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. BAB II HASIL WAWANCARA A. Bidang Usaha Bidang usaha pelayanan jasa makanan atau rumah makan adalah salah satu dari beberapa jenis usaha yang sedang diminati oleh pengusaha saat ini. Di Klaten, Jawa Tengah, jenis usaha ini sedang marak berkembang. Dengan demikian ketatnya persaingan bisnis jasa makanan, memacu setiap rumah makan untuk memberikan layanan yang terbaik dalam memuaskan pelanggan, baik dalam menyajikan makanan dengan sajian yang menarik dan dengan cita rasa yang tinggi maupun pelayanan yang cepat dan terkontrol dengan baik. Peneliti mengadakan observasi di rumah makan mbak Yati pada tanggal 17 Juni 2011. Rumah Makan Mbak Yati sudah berdiri sejak tahun 2005, didirikan oleh Mbak Yati beserta suaminya. Rumah makan ini terletak di lokasi yang sangat strategis, tepatnya di Jl. Deles Indah km 12, Mipitan, Karangnongko, Klaten. Pada saat ini rumah makan ini mempekerjakan 3 pegawai. Menu yang ditawarkan di rumah makan ini bermacam – macam jenisnya. Menu andalan di rumah ini adalah daun singkong sambal ijo khas padang dan rendang sapi. Tetapi menu lainnya juga banyak digemari konsumen seperti ayam goreng, ayam kecap, opor ayam, lele goreng, lele mangut, balado terong, tumis kacang, tumis kering tempe, sayur nangka muda. Selain itu rumah makan ini juga menawarkan berbagai macam minuman seperti es teh, teh anget, es jeruk, jeruk anget, wedang jahe, susu jahe, es campur, es buah, es teler. Semua menu tersebut bisa dinikmati konsumen dengan harga yang terjangkau. Rumah makan Mbak Yati ini, mempunyai 2 dapur, dimana terdiri dari dapur untuk masakan utama dan dapur untuk membuat minuman. Selain itu rumah makan ini juga mempunyai beranda yang cukup besar untuk tempat penyajian semua masakan yang di tawarkan. Kelebihan di rumah makan ini adalah sistem pelayanannya secara prasmanan, konsumen bisa memilih dan mengambil makanannya sendiri sesuai selera dan porsi yang mereka kehendaki. Sistem administrasinya yang digunakan oleh rumah makan ini masih menggunakan sistem manual, konsumen yang sudah selesai makan harus membayar dibagian kasir. Perhitungan di kasir pun juga masih menggunakan kalkulator, belum memakai mesin kasir modern. B. Pedoman Mendirikan Usaha Tahapan-tahapan pedoman dalam melaksanakan usaha rumah makan, sebagai berikut Menetapkan sasaran konsumen. Melakukan analisis pesaing, dengan mendidentifikasi pesaing yang sudah terlebih dahulu melakukan kegiatan usaha. Kemudian lakukan analisis secara sederhana. Menyiapkan menu makanan yang bervariasi dengan harga yang murah. Lokasi usaha dibuat dengan standar layaknya rumah makan dan letaknya strategis. Mensiasati kebutuhan modal. C. Srategi Usaha Srategi yang dugunakan oleh Mbak Yati dalam menjalani usaha rumakan makannya adalah Berprinsip ekonomi yaitu dengan modal yang sekecil mungkin diharapkan mendapatkan keuntungan yang banyak. Selalu memegang komitmennya bahwa konsumen adalah raja yang harus dilayani sebaik mungkin. Sikap ramah tamah dan sopan kepada konsumen yang di wujudkan dengan cara mengobrol dengan para konsemen. Menjaga cita rasa yang khas di setiap masakannya. Menjaga kebersihan secara menyeluruh mulai dari makanan dan lingkungan. D. Visi dan Misi Visi “ Memujudkan rumah makan yang bernuansa tradisional namun bewawasan internasional.” Misi Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan pelayanan dan disajikan makanan. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan dengan tetap pada koridor tradisional. Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa operasional yang maksimal. Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi restoran terbaik di Indonesia. E. Kendala Usaha Dalam menjalani suatu usaha apapun pasti tidak berjalan lancar, semua usaha pasti mengalami kendala. Begitupun Mbak Yati dalam menjalani usahanya juga mempunyai beberapa kendala. Adapun kendala yang pernah di alami mbak Yati diantaranya Banyak rumah makan lain yang berada di sekitar rumah makan Mbak Yati. Sehingga persaingannya semakin ketat. Harga bahan baku yang tidak stabil, sesuai harga pasaran. Tempat yang kurang luas. Konsumen yang datang mulai menurun. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dalam membangun usaha rumah makan, perlu mempertimbangkan beberapa aspek. Yang terpenting adalah aspek pemasaranya. Menjadi seorang pengusaha perlu memiliki kemampuan yang cukup dalam mengatur dan mengelola usahanya, tidak boleh asal dalam pengelolaan. Usaha rumah makan cukup menjamin dalam perolehan labanya. Karena makan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi manusia. Kejelian pengusahan dalam menanggapi kebutuhan konsumen sangat diperlukan, agar keuntungannya juga sangat bisa dinikmati. Promosi paling efektif adalah “dari mulut ke mulut”. Oleh karena itu perlakukan setiap konsumen yang datang walau baru pertama kali layaknya mereka pelanggan-pelanggan setia anda. Setiap pembeli yang diperlakukan sebagaimana layaknya seorang pelanggan akan merasa senang, aman dan nyaman. Dan suatu saat pasti akan kembali dengan mengajak orang lain untuk makan di rumah makan Anda. B. Saran Karena usaha rumah makan adalah usaha yang sangat sensitif, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan 1. Jenis masakan yang disajikan, dibuat semenarik mungkin. 2. Pelayanan yang ramah. 3. Keberadaan fasilitas umum, seperti toilet umum, tempat parkir. 4. Kebersihan tempat makan. 5. Kerapihan tata ruang.
Usaha yang bergerak di bidang makanan disebut dengan usaha kuliner. Foto PixabayDunia usaha memang kaya akan pilihan, mulai dari makanan, konveksi, kecantikan, olahraga, dan kesehatan, dapat dijadikan sebagai usaha atau ladang pencaharian bagi sebagian memulai membuka usaha, ada baiknya mengenal gambaran jenis-jenis usaha yang ada. Dengan mengetahui gambaran tersebut, wawasan tentang dunia usaha dapat bertambah. Semakin kaya wawasan akan dunia usaha, ide-ide usaha yang akan dipilih juga akan bertambah. Pembahasan kali ini akan mengulas secara lengkap tentang usaha yang bergerak di bidang makanan. Lantas, apa saja contoh usaha yang bergerak di bidang makanan? Simak ulasan lengkapnya berikut usaha kuliner di restoran mewah. Foto PixabayMengenal Usaha KulinerUsaha kuliner adalah usaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Usaha yang menyediakan makanan dan minuman dalam bentuk apa pun, tetap masuk dalam jenis usaha kuliner. Menurut buku 15 Hari Bisa Jadi Pengusaha karangan Wulan Ayodya 2011 09, usaha kuliner juga masih terbagi dalam beberapa bagian berdasarkan produk kuliner yang dihasilkannya. Berikut masing-masing Usaha Kuliner Berdasarkan Produknya1. Usaha Tempat MakanUsaha ini menyediakan produk makanan, sekaligus menyediakan tempat untuk mengonsumsi makanannya. Usaha tempat makan ini lebih dikenal dengan sebutan rumah tempat makan ini juga mengenal tingkatan. Untuk skala usaha menengah dan besar, usahanya berbentuk sebuah restoran yang megah atau cafe yang berada di pusat perbelanjaan untuk skala kecil, tentunya mengikuti modal usahanya, seperti usaha rumah makan kelas menengah. Meskipun tak semewah restoran kelas atas, rumah makan kelas menengah juga menyediakan tempat makan yang memiliki fasilitas cukup kue basah kekinian yang digemari kalangan anak muda. Foto Dok. Pribadi2. Usaha Roti dan Kue BasahUsaha ini bergerak pada produksi dan penjualan aneka roti dan kue basah. Belakangan ini, roti sudah menjadi salah satu makanan kebutuhan, terutama untuk sarapan. Usaha di bidang roti dan kue ini dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cara cara penjualan yang berbeda, jumlah modal yang akan dikeluarkan tentu juga akan berbeda. Membuka usaha roti dan kue tidak selalu harus membuka toko yang sudah tentu membutuhkan modal di bidang roti dan kue dapat dilakukan dengan membuka sebuah toko roti dan kue. Selain itu, ada pula cara penjualan yang lain, seperti usaha roti kue keliling, usaha titip jual, menjadi pemasok roti dan kue, dan menerima katering merupakan usaha kuliner yang kerap digunakan dalam berbagai acara besar. Foto Pixabay3. Usaha Aneka KateringUsaha katering bergerak di bidang penyediaan boga dalam jumlah tertentu untuk memenuhi kebutuhan akan makanan. Kebutuhan akan makanan biasanya untuk acara pernikahan, pesta ulang tahun, atau acara lainnya yang mengundang banyak penyedia makanan untuk acara, usaha katering juga menyediakan makanan untuk kebutuhan lain seperti konsumsi karyawan, sekolah, atau kelompok tertentu yang ini, usaha katering semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman, terlihat dari munculnya beberapa usaha katering dengan spesialisasi yang berbeda dari katering pada spesialisasi katering yang cukup unik adalah katering khusus diabetes yang menyajikan menu rendah gula, katering organik dengan bahan baku organiknya, dan katering anak-anak dengan menu serta dekorasi yang menarik.
JAKARTA, – Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, yaitu produksi. Sedangkan kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk menghabiskan nilai guna dari suatu barang atau produk disebut konsumsi. Seperti diketahui, manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi disebut pelaku umum, kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak ada yang dapat hidup sendiri. Dari sisi bentuknya, kegiatan ekonomi adalah mencakup tiga hal utama, yakni produksi, distribusi dan konsumsi. Ketiga kegiatan ekonomi tersebut saling berkaitan satu sama lain. Baca juga Tiga Pokok Kegiatan Ekonomi dan Contohnya Pengertian produksi Sederhananya, produksi adalah setiap kegiatan atau usaha untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Nantinya, barang dan jasa tersebut akan diperjualbelikan untuk dikonsumsi masyarakat. Dikutip dari laman Gramedia blog, jika pertambahan nilai guna dilakukan tanpa mengubah bentuk produk, maka disebut sebagai produksi jasa. Contohnya jasa konseling, jasa les pelajaran, jasa konsultan keuangan, dan sebagainya. Sementara pertambahan nilai guna yang diikuti dengan perubahan bentuk produk disebut produksi barang. Contoh produksi barang adalah sebagai berikut membangun rumah, membuat sepatu, memasak nasi, dan lain-lainnya. Baca juga Apa Itu Distribusi Pengertian, Jenis, Tujuannya bagi Kegiatan Ekonomi Jadi, produksi dalam kegiatan ekonomi adalah mencakup dua hal, yaitu menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa, serta menambah nilai guna barang dan jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Dari sudut pandang perusahaan, produksi adalah bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, sebelum melakukan produksi, perlu persiapan dan manajemen yang cermat. Produk rumput laut produksi koperasi di Karawang semakin menggeliat. Fungsi produksi Secara umum, fungsi produksi adalah mencakup empat hal, yaitu perencanaan, pengolahan, pengendalian dan perawatan, serta jasa penunjang. Berikut penjelasannya 1. Perencanaan Perencanaan produksi adalah melaksanakan kegiatan produksi barang atau jasa pada waktu tertentu yang disesuaikan dengan forecast yang telah disusun. Perencanaan produksi mempengaruhi besarnya keuntungan yang dicapai oleh sebuah juga Pertumbuhan Ekonomi Pengertian, Ciri dan Faktor yang Mempengaruhinya Dengan kata lain, perencanaan produksi adalah dilakukan agar perusahaan dapat bekerja secara efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Perencanaan produksi perlu mempengaruhi 5 faktor di bawah ini, yaitu Kualitas produk Biaya produk Waktu pengembangan produk Biaya pengembangan produk Kapabilitas pengembangan 2. Pengolahan Pengolahan dalam kegiatan produksi merupakan sebuah fase di mana bahan baku diolah menjadi barang mentah, barang setengah jadi, atau barang jadi. Baca juga Jika Tak Terapkan Ekonomi Hijau, Indonesia Sulit Jadi Negara Maju 2045 3. Pengendalian dan perawatan Pengendalian dan perawatan di sini berfungsi untuk mengevaluasi dan mengawasi jalannya produksi agar sesuai dengan perencanaan. 4. Jasa penunjang Fungsi ini untuk meningkatkan cara kerja produksi. Terkadang proses produksi begitu lamban, gemuk, dan ribet. Tidak jarang ada metode yang lebih efektif dan efisien dan jasa penunjang berfungsi untuk itu. Tujuan produksi Secara umum, tujuan dari produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai kemakmuran. Kemakmuran akan tercapai bila konsumen memiliki daya beli yang cukup tinggi dan barang atau jasa yang diperlukan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan. Baca juga Pelaku Ekonomi Pengertian, Jenis dan Perannya Berikut ini adalah beberapa tujuan produksi, yaitu Memenuhi kebutuhan manusia atau konsumen. Mencari keuntungan atau laba. Menghasilkan barang setengah jadi Menjadi stimulan tumbuhnya usaha produksi lain Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Mengurangi angka pengangguran Meningkatkan mutu dan jumlah produksi. Mengganti barang-barang yang aus dan rusak karena dipakai atau karena bencana alam Meningkatkan penghasilan masyarakat dan negara IQBAL FAHMI Warga Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen, Banyumas Jawa Tengah memproduksi gula kristal atau gula semut untuk pasar ekspor. Baca juga Motif Ekonomi Pengertian, Sifat, Tujuan dan Macam-macamnya Faktor produksi Faktor produksi alam, yaitu faktor produksi yang disediakan oleh alam, meliputi tanah, kekayaan hutan, kekayaan laut, air, iklim, dan lain-lain. Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Faktor produksi modal, yaitu semua hasil produksi berupa benda yang diciptakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang lain. Faktor produksi kewirausahaan, yaitu kemampuan seseorang untuk mengelola suatu usaha Tahapan produksi Ada beberapa tahapan yang perlu dilewati dalam melakukan produksi terutama barang, yaitu Konsep produk Riset Pembuatan dan pengembangan desain produk Fiksasi desain Pembuatan prototype Uji dan validasi prototype Produksi massal Perakitan Feedback dan pengujian Pengembangan produk Produk akhir Baca juga Mengenal Prinsip Ekonomi Definisi, Manfaat, hingga Ciri-cirinya Demikian ulasan mengenai produksi dalam kegiatan ekonomi. Bisa dikatakan, kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang yaitu produksi. Sementara orang yang melakukan kegiatan produksi disebut sebagai produsen. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
usaha rumah makan merupakan contoh kegiatan ekonomi yang menghasilkan